Jumat, 19 Maret 2010

Pelajaran 16 Yesus Berbelas Kasih

Tujuan Pelajaran
Pada akhir pelajaran siswa dapat:
  1. Menyebutkan pengalaman memperoleh belas kasih dari orang lain
  2. menyebutkan orang-orang yang berbelas kasih dan alasannya
  3. menjelaskan makna belas kasih
  4. menjelaskan nilai belas kasih dalam tindakan Yesus seperti yang dikisahkan dalam teks kitab Suci (Luk 7: 11-17)
  5. menyebutkan beberapa tindakan belas kasih Yesus yang dapat diteladan dalam hidup sehari-hari
Ringkasan Materi
Pada masa sekarang makin banyak kita jumpai orang yang hidup dalam kemiskinan, kesulitan dan penderitaan. Dalam situasi seperti itu pasti mereka mendambakan uluran kasih dari sesamanya. Kasih yang diperoleh seseorang dari sesama dapat membuat rang merasa didukung dan diperhatikan. Sebaliknya orang yang tidak meresakan kasih sesamanya akan merasa sendirian, tidak berdaya dan putus asa.

Belas kasih bukan terutama menyangkut besar kecilnya antua yang dapat diberikan. Bantuan yang besar tentunya baik, tapi yang terpenting adalah dalam sikap belas kasih dan sikap belarasa merasakan penderitaan orang lain sebagai penderitaannya.

Bagi orang-orang Yahudi pada jaman Yesus kemalangan, penderitaan bahkan kematian (apalagi di usia muda) dipandang sebagai hukuman dari Allah akibat dosa. Yesus hidup dalam situasi masyarakat yang miskin dan menderita, tersingkirkan dan diperlukan tidak adil. Menghadapi kondisi semacam ini Yesus terpanggil untuk berbelarasa. Ia menyapa dan hidup di tengah-tengan mereka. Kehadiran Yesus senungguh menghidupkan kembali orang-orang yang menderita itu. Yesus tidak membantu secara material tapi Ia hadir dan menyapa mereka, berpihak pada mereka. Ia adalah pribadi yang senantiasa melakukan tindakan kasih pada sesamaNya yang menderita.Melalui sikap dan tindakanNya Yesus ingin menyatakan cinta Allah yang tak terkecuali sehingga sungguh menguatkan, dan meneguhkan orang lain. Motivasi belas kasih Yesus bukan demi mencari pengikut yang sebanyak-banyaknya namun demi pembebasan orang-orang yang dikasihiNya.

KUTIPAN
Yesus Membangkitkan Anak Muda di Nain
(Luk7: 11-17)

Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-muridNya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertaiNya berbondong-bondong. setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu. Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan, lalu Ia erkata kepadaNya: "Jnagan mengangis!" "Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berheni, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadaMu, bangkitlah!" Maka bangunlah orang itu dan duduk lalu berkata-kata, dan Yesus menyerahkan nya kepada ibunya. Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata:"Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita" dan "Allah telah melawat umatNya". Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.

Refleksi
  1. Memberikan uang kepada pengemis di perempatan jalan erupakan tindakan yang salah, karena mendidik mereka menjadi pemalas. Bagaimana pendapatmu akan hal ini?
  2. Dalam rangka memperingati hari jadi sekolah, 50 orang yang mewakili siswa-siswi kelas 1 SMP Santo Matius mengadakan kunjungan ke panti asuhan untuk memberikan bantuan. Mereka mengundang wartawan untuk megabadikan sekolah tersebut dengan harapan sekolah mereka dikenal oleh masyarakat. Bagaimana pendapatmu akan hal tersebut!

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Bagus materinya mbak, pasti materi pelajaran SMP kelas 7 semester 2 ya?

    BalasHapus