Rabu, 17 Maret 2010

Pelajaran 14 Hidup BersamaOrang Lain

Tujuan Pelajaran
Pada akhir pelajaran siswa dapat:
  1. Menjelaskan makna manusia sebagai makhluk sosial
  2. Menyebutkan faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam berelasi dengan orang lain
  3. Menjelaskan azas-azas hidup bersama berdasarkan kutipan kitab suci (Mat 7: 12; 22: 37-39) dan Gaudium et spes (GS) 25
  4. Menyebutkan contoh keterlibatan dirinya dalam hidup bersama
Ringkasan Materi
Ungkapan no man is an Island mengandung makna yang dalam. Ungkapan tersebut mengungkapkan bahwa manusia tidak pernah dapat hidup sendiri. Setiap orang membutuhkan orang lain untuk mengembangkan dirinya demikian juga orang lain membutuhkan kita untuk mengembangkan dirinya. Orang lain yang dimaksud adalah orang tua, sanak saudara, teman, guru, tetangga dsb. Oleh sebab itu manusia disebut makhluk sosial karena manusia memiliki ketergantungan dengan sesamanya.

Dalam hidup bersama diperlukan suatu azas hidup yang harus dijunjung tinggi sehingga relasi satu sama lain dapat berjalan denganbaik dan lancar.

Dalam kitab suci perjanjian baru Yesus memperlihatkan bahwa asaz hidup bersama yang dimaksud bukan sekedar etiketpergaulan. Tetapi asaz hidup bersama itulah yang sesungguhnya harus dilakukan setiap orang dalam hidup bersama. Sikap hidup yang adil,jujur, dan tidak egois atara lain merupakan prasyarat yang harus dijunjung tinggi dalam hidup bersama. Yesus menunjukkan lagi unsur yang jauh lebih penting dan utama dalam asaz hidup bersama yakni relasi antar sesama harus dilandasi sikap kasih. Tindakan kasih adalah pengejawantahan diri Kasih Allah sendiri yang telah lebih dahulu mengasihi manusia, untuk itu kita manusia juga haruslah saling mengasihi satu sama lain. Unsur itulah yang sehrusnya mendorong semua orang untuk memperlakukan orang lain sebagai pribadi yang berharga dan bermartabat, bukan sekedar pelengkap (GS art 29c)

Sikap-sikap yang menjadi faktor yang dapat merusak kehidupan bersama antara lain adalah:
  1. ketidak jujuran
  2. egoisme/ mementingkan diri sendiri
  3. sikap tidak peduli dengan orang lain
  4. sikap acuh dalam hidup bersama
  5. sikap sombong
  6. sikap tidak adil,dsb
KUTIPAN

Jalan Yang Benar
(Mat 7:12)
"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang berbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka"

Hukum Yang Terutama
(Mat 22:37-40)
"Kasihilah Tuhan Alahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamudan dengan segenap akalbudimu. Itulah hukum yang terutama dan pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum taurat dan Kitab Para Nabi"

Gaudium et Spes
Artikel 29c
Dari sifat sosial manusia tampaklah bahwa pertumbuhan pribadi manusia dan perkembangan masyarakat sendiri saling begantung. Sebab asaz subjek, dan tujuan semua lembaga sosial adalah ialah dan memang seharusnyalah pribadi manusia, berdasarkan kodretnya ia sengguh-sungguh memerlukan hidup kemasyarakatan. Maka karena bagi manusia hidup kemasyarakatan itu bukanlah tambahan melulu, oleh karena itu melalui pergaulan dengan sesama dengan saling berjasa,melalui dialog dengan sesama saudara, manusia berkembang dalam segala bakat pembawaannya dan mampu menanggapi panggilannya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar